KESENIAN KUDA KOSONG
KUDA KOSONG KABUPATEN CIANJUR
Indonesia adalah negara yang
memiliki beraneka ragam kebudayaan,
satu diantaranya adalah Kebudayaan Sunda
merupakan kebudayaan yang hidup, tumbuh, dan berkembang dikalangan suku bangsa
sunda yang pada umum nya berdomisili di Jawa Barat.Kebudayaan sunda dalam tata
kehidupan sosial budaya bangsa Indonesia digolongkan kedalam kebudayaan
daerah.Salah satu produk dari kebudayaan sunda adalah kesenian Kuda Kosong.
Gambar
1. Helaran Kuda Kosong Pada Tahun 2011 Pada HUT Kabupaten Cianjur
Sumber : Dokumen pribadi Herman
Effendi
Kesenian Kuda Kosong berkembang di
Kabupaten Cianjur , Jawa Barat. Salah satu kabupaten yang lokasinya kurang
lebih berada di daerah pegunungan antara Kota Bandung dan Jakarta.Kesenian Kuda
Kosong memiliki sejarah yang penting
dalam perkembangan Kabupaten Cianjur, bahkan Kesenian ini pun memiliki simbol-simbol penting dari kejayaan kabupaten
Cianjur tempo dulu.
Kuda kosong merupakan salahsatu kesenian
hasil dari sejarah perjuangan para pendahulu masyarakat cianjur yang menolak
untuk dijajah. Kesenian ini dapat dipertahankan dan hingga sekarang masih dapat
dilihat dan dinikmati.kesenian ini juga biasa dipagelarka pada HUT RI atau Harijadi kabupaten Cianjur.
kesenian kuda kosong ini bukan sekedar sejarah kebudayan,namun kini berkembang
menjadi sebuah kesenian yang merupakn identitas dari kabupaten cianjur,karena
menjadi sebuah pewarisan budaya local dalam masyarakat dan untuk mengenang jasa
para pediri kabupaten cianjur.
Nilai yang terkandung dari kesenian kuda
kosong adalah nilai historis(nilai sejarah)
dan heroisme(nilai kepahlawanan) kuda
kosong lahir pada masa pemerintahan dalem tarikolot putra,yang menerima surat
atau ancaman dari kesultanan mataram bahwa cinajur akan digempur,menghadapi
surat ancaman tersebut disepakati yang menugaskan raden aria kidul. Saat ini
surat tersebut terkenal dengan naman serat
kalih selain itu raden aria kidul juga
membawa upeti yang masing masing yang terdiri dari 3cabe rawit(yang diartikan
melambang simbol walaupun sedikit jumlah penghasilan tetapi siap bertempur
hingga titik darah penghabisan),3biji padi(menyimbolkan masyarakat cianjur
masih sedikit),3biji merica(melambangkan simbol bahwa penghasilan masayrakat
cianjur sangat minim).setelah sampai tujuan raden aria kidul membacakan surat
dihadapan sunan amangkurat II dan
memberikan upeti yang telah disiapkan,sunan pun tertarik dengan apa yang dibawa
oleh raden aria sehingga sunan tidak
jadi menjajah cianjur tetapi mengganggap sebagai saudara. Setelah selesai raden
aria pun akhirnya pulang dengan membawa bibit yang diberikan sunan yaitu bibit
pohon samparantu dan seekor kuda gagah berwarna hitam yang melambangkan bahwa
cianjur akan dibangun secepat kuda. Dan raden aria pun membawanya sesampai aria
di tanah cianjur raden aria disambut oleh masyarakat dengan sangat
gembira,raden aria pun dijungjung dan diberi sambutan yang disebut arak arakan.
Gambar2. Persiapan ritual
Gambar
3. Persiapan sebelum helaran
Mengungkap awal mula kesenian kuda kosong menjelaskan tentang ritual
yang dilakukan sebelum helaran,menginformasikan bentuk helaran kuda kosong masa
kini, dan perubahan fungsi pada helaran kuda kosong, yaitu fungsi sejarah
menjadi fungsi hiburan. makna sejarah yang terkandung dalam kuda kosong ini
sangat bermakna oleh karena itu masyarakat khususnya masyarakat kabupaten
cianjur wajib dan harus melestarikan buadayanya sendiri agar tidak akan hilang
dan punah karena perkembangan zaman.
Gambar 4. Helaran Kuda Kosong pada
tahun 1996
Kini kuda kosong dimitoskan bahwa penunggangnya
adalah Eyang surya kancana leluhur Cianjur. Kuda kosong dengan rangkaian
synopsis dan ritual sedemikian rupa diciptakan agar menjadi daya Tarik
parawisata, yang mampu menjadi hiburan tontonan yang sangat luarbiasa. Dan
ritual ritual yang dihadirkan pada helaran kuda kosong hanya sekedar rekayasa
sekaligus untuk mengingatkan kepada leluhur cianjur.
Kesenian kuda kosong ini menjadi pantrangan bagi masyarakat cianjur, masyarakat
tidak diperbolehkan melakukan helaran ini,karena
dampaknya akan terjadi bencana pada kabupaten cianjur. Maka dari itu pada tahun
1998 para agamawan dan ulama memberhentikan atau mentiadakan kesenian tersebut,dan menyatakan bahwa ada
unsur musyrik dan menghawatirkan hal ini dapat menjerumuskan masyarakat dalam
kemusyrikan.adanya fatwa ini membuat para budayawan dan seniman melakukan
seminar dengan MUI. Yang isinya bahwa sejarah itu ingin mengadakan kembali
kesenian kuda kosong.seminar tersebut akhirnya mendapatkan sebuah kesepakatan
bahwa kuda kosong boleh kembali digelar namun dikembalikan pada asalnya yaitu
tidak ada ritual sebelum herlaran seperti biasanya. Kini kuda kosong dikemas
menjadi pagelaran yang lebih menarik dengan tujuan untuk menarik wisatawan.
Penulis : Muhamad Ilyas A
NIM : 18123111
Sumber tulisan : Skripsi karya film (bidang teater) tahun 2012
Comments
Post a Comment