Posts

Showing posts from May, 2019

GONDANG BUHUN

Image
GONDANG BUHUN         Gondang Buhun merupakan salah satu jenis tradisi Gondang berupa seni tetabuhan (tutunggulan) yang berasal dari Kampung Adat Kuta, Ciamis, Jawa Barat yang tidak terdapat pada daerah lain. Dalam pelaksanaannya, seluruh pemain Gondang Buhun ini semuanya harus perempuan[1] sebagai pemukul lesung (gondang) yang juga merangkap sebagai juru kawih (sinden). Gambar 1. Kesenian Gondang Buhun [2] Instrumen yang mereka gunakan berupa alu yang tingginya mencapai 2 meter, dan lesung yang panjangnya 2,5 meter berisi dua ikat padi yang biasa disebut dua geugeus pare oleh masyarakat Kampung Kuta. [3] Padi tersebut kemudian ditalu sehingga suara lesung menghasilkan ritme bunyi yang teratur (harmonis dan polyphonis) diiringi dengan nyanyian para pemainnya. [4] Biasanya tradisi Gondang Buhun ini memiliki beberapa ritus seperti ritus Nyi Pohaci Sanghyang Sri (mapag sri), ritus minta hujan, dan sebagai undangan kenduri. Gambar 2. Gondang Buhun Lesung ad

MAENPO BADEWA

Image
MAENPO BADEWA          “Maenpo Badewa” merupakan seni bela diri khas Jawa Barat yang berasal dari Bandung, tepatnya didaerah Cicadas yang lahir pada tahun 2001 namun diresmikan pada tahun 2014 yang didirikan oleh bapa Agus Sugenar yang sekaligus sebagai ketua di “Maenpo Badewa” ini. Lalu ada kang Ayi, dan kang Mamat Mansur. “Maenpo Badewa” memiliki karakteristik yang unik karena mempunyai sifat yang dominan menyerang. Dalam pengajarannya sama sekali tidak ada unsur tangkisan karena dirancang untuk keperluan fighting atau keperluan real fighting atau pertarungan yang sebenarnya dalam menyelesaikan pertarungan sesingkat mungkin dengan mengandalkan teknik kejutan, tipuan, kecepatan, kekuatan, pukulan dan kepekaan “Rasa”. Dalam “Maenpo Badewa” tidak ada batasan dalam setiap gerak dan aplikasi nya kecuali yang keluar dari pada unsur gerak pencak. Sehingga cenderung menyerang langsung pada titik-titik rawan kelemahan manusia.            Pada saat ini “Maenpo Badewa” semakin

DOMYAK: RITUAL KHAS PURWAKARTA

Image
KESENIAN DOMYAK RITUAL KHAS PURWAKARTA     Seni Domyak merupakan kesenian yang erat kaitannya dengan kegiatan ritual. Seni Domyak yang bernuansa ritual ini dilakukan dengan beberapa persyaratan. Persyaratan ini tentunya dipercaya dapat menghubungkan antara manusia dengan roh leluhurnya. Gambar 1. Salah satu bagian dari ritual domyak Pada saat ini, seni Domyak masih tetap tumbuh dan berkembang sesuai dengan kebutuhan masyarakat sekitar. Walaupun demikian perkembangan seni Domyak ini lebih bersifat hiburan akan tetapi identitas budaya ritual di dalam kesenian ini masih tetap terjaga. Seni Domyak lahir pada tahun 1920, yang pada awalnya sebagai upacara ritual meminta hujan, karena dahulu di Desa Pasir Angin Kecamatan Darangdan Kabupaten Purwakarta pernah mengalami kemarau panjang selama 9 bulan sehingga sawah serta ladang masyarakat setempat menjadi kering. Seni Domyak di Desa Pasir Angin Kecamatan Darangdan Kabupaten Purwakarta telah mengalami alih fungsi dari awal un

KESENIAN KUDA KOSONG

Image
KUDA KOSONG KABUPATEN CIANJUR Indonesia adalah negara yang memiliki   beraneka ragam kebudayaan, satu   diantaranya adalah Kebudayaan Sunda merupakan kebudayaan yang hidup, tumbuh, dan berkembang dikalangan suku bangsa sunda yang pada umum nya berdomisili di Jawa Barat.Kebudayaan sunda dalam tata kehidupan sosial budaya bangsa Indonesia digolongkan kedalam kebudayaan daerah.Salah satu produk dari kebudayaan sunda adalah kesenian Kuda Kosong. Gambar 1. Helaran Kuda Kosong Pada Tahun 2011 Pada HUT Kabupaten Cianjur Sumber : Dokumen pribadi Herman Effendi Kesenian Kuda Kosong berkembang di Kabupaten Cianjur , Jawa Barat. Salah satu kabupaten yang lokasinya kurang lebih berada di daerah pegunungan antara Kota Bandung dan Jakarta.Kesenian Kuda Kosong memiliki sejarah   yang penting dalam perkembangan Kabupaten Cianjur, bahkan Kesenian ini pun memiliki   simbol-simbol penting dari kejayaan kabupaten Cianjur tempo dulu.

TEMBANG SUNDA CIANJURAN

Image
TEMBANG SUNDA CIANJURAN Gambar 1. Perkumpulan Tembang Sunda Timbanganten Tembang sunda cianjuran adalah seni suara sunda yang menggunakan seperangkat instrument musik pengiring lagu yang terdiri atas kacapi indung,kacapi rincik, suling, dan atau rebab. Berdasarkan kajian Enip Sukanda, Moh.Kosasih Atmadinata, dan Dadang Sulaeman (1977:3) Proses penciptaan tembang sunda cianjuran mencapai puncaknya pada 1840-an. Pada waktu itu, yang menjadi bupati di Cianjur adalah R.A.A.Kusumaningrat atau lebih dikenal dengan sebutan dalem pancaniti yang memerintah pada 1834-1864. Gambar 2. Pagelaran Cianjur setelah kemerdekaan Indonesia             Tembang sunda cianjuran merupakan salah satu jenis kesenian yang termasuk seni sunda ’klasik’. Sifat keklasikan tembang sunda cianjuran sangat Nampak dari bentuknya sebagai produk musik tradisi sunda,pada masa lampau, yang sangat khas apabila dibandingkan seni suara sunda lainnya.

Helaran: KESENIAN REAK DOGDOG CINUNUK

Image
REAK DOG DOG CINUNUK Gambar 1. Reak Dogdog Juarta Putra       Kesenian reak dog dog di daerah desa Cinunuk telah ada sejak zaman dahulu. Reak berasal dari kata ‘ngareah-reah’ atau ngaramekeun, memeriahkan, meramaikan. Menurut informasi yang berkembang di masyarakat, seni reak bukanlah kesenian asli cinunuk melainkan seni tradisional yang berasal dari Kabupaten Sumedang, tepatnya daerah Rancakalong. Adapun seni reak tersebut menyebar hingga ke daerah Cileunyi, Cinunuk, Cibiru, dan Ujung Berung, pada mulanya di bawa oleh para pedagang dari Kabupaten Sumedang sekitar tahun 60-an.       Kesenian reak di Ciguruwik ini berkembang tidak lepas dari peranan abah Juarta, abah Juarta adalah orang pertama yang membuat grup kesenian reak di daerah ciguruwik ini.       Seni reak merupakan perpaduan dari berbagai jenis kesenian (seni tari, seni topeng, dan seni karawitan) yang menghasilkan suatu bentuk seni yang meriah, membuat hiruk pikuk, dan sorai-sorai para penonton menjadi

Ngaruat Bumi: PERANG TOMAT

Image
PERANG TOMAT Gambar 1. Perang tomat Perang tomat merupakan salah satu bagian dari acara Ngaruat Bumi , dimana Perang tomat ini menjadi acara pamungkas atau acara puncak. Perang tomat merupakan kebudayaan asli Kampung Cikareumbi Desa Cikidang Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Rt. 01/03. Perang tomat ini sudah menjadi kebudayaan Kampung Cikareumbi sejak tahun 2011 yang ditemukan pertama kali oleh Abah Nanu. Perang tomat ini merupakan bentuk protes kepada pemerintah karena harga tomat yang murah dan tidak laku, selain itu juga perang tomat ini memiliki simbol yaitu membuang sifat buruk yang ada pada diri kita. Tomat yang digunakan ialah tomat busuk, karena apabila dilempar mengenai anggota tubuh tidak terasa sakit. Acara   perang tomat ini terbuka untuk umum, jadi siapapun boleh ikut serta dalam kegiatan ini. Perang tomat ini dilaksanakan di sepanjang Desa Cikareumbi, sehingga pada saat perang tomat, jalan akan ditutup. Gambar 2. Gladiator Perang tomat dilaksan